Minggu, 18 April 2010

Piramida Kuno di Dasar Laut Jepang


Sejumlah piramida dan bangunan batu raksasa ditemukan di dasar laut lepas pantai Jepang. Peradaban maju itu tidak ada hubungannya dengan peradaban Jepang sekarang ini.



Selama ini, orang menganggap piramida hanya terdapat di Mesir. Padahal di berbagai wilayah lainnya di dunia juga secara berturut-turut telah ditemukan piramida zaman prasejarah. Seperti misalnya peradaban bangsa Maya di Amerika Selatan, peradaban bangsa Yunani di Eropa, wilayah Asia dan lain-lain, telah ditemukan piramida yang bentuk dan besar kecilnya tidak sama. Artikel ini memperkenalkan sebagian piramida yang ditemukan di Jepang, piramida-piramida ini sepertinya tidak ada hubungan apa pun dengan bangsa Jepang modern, mungkin dibuat oleh manusia prasejarah yang jauh sebelum adanya sejarah.
Sejak tahun 1950-an, di berbagai wilayah Jepang secara berturut-turut telah ditemukan peninggalan piramida dalam jumlah besar dan bangunan batu raksasa, dari masa sejarah yang sangat lama, di antaranya beberapa piramida karena permukaannya tertutup oleh debu dan tanah, serta dipenuhi dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan, bagian luar tampak seperti sebuah gunung yang tinggi. Orang Jepang Jiujing Shengjun bahkan menemukan adanya hubungan tertentu antara bangsa Jepang dengan bangsa Yahudi pada zaman dahulu.



Tidak hanya demikian, pada tahun-tahun terakhir ini di dasar laut lepas pantai Jepang telah ditemukan banyak sekali peninggalan peradaban zaman purbakala. Sejak Maret 1995, penyelam menemukan 8 tempat peninggalan yang tersebar di sekitar Hiroshima hingga lautan Pulau Yonaguni. Tempat peninggalan pertama adalah sebuah konstruksi persegi empat yang sangat menarik, namun tidak begitu jelas dan ditutupi oleh karang sehingga bagian buatan manusianya tidak bisa dipastikan. Setelah itu, seorang atlet penyelam di musim panas tahun 1996 di luar dugaan menemukan sebuah teras beruncing raksasa di kedalaman 40 kaki di bawah permukaan laut Oklahoma Selatan, dipastikan merupakan hasil buatan manusia. Dan melalui pencarian lebih lanjut, tim penyelam lainnya menemukan lagi sebuah monumen lain dan lebih banyak lagi bangunan buatan manusia. Mereka mendapati jalan yang panjang dan luas, tangga dan pintu lengkung yang tinggi dan megah, serta batu raksasa yang dipotong dengan sempurna. Semua ini dipersatukan selaras dengan gaya bangunan berbentuk garis lurus yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Dalam beberapa bulan selanjutnya, kalangan arkeologi Jepang ikut serta dalam penggalian yang membangkitkan semangat ini. Tidak lama kemudian, mereka menemukan lagi sebuah konstruksi yang berbentuk piramida yang sangat besar di kedalaman 100 kaki di bawah permukaan laut tidak jauh dari pegunungan Sinaguni yang berjarak 300 mil dari Hiroshima. Benda raksasa ini terletak di sebuah kawasan luas yang kelihatannya digunakan untuk penyelenggaraan upacara, pada kedua sisinya terdapat pintu menara raksasa, bangunan ini panjang 240 kaki, lebar 600 kaki, dan tinggi 90 kaki, dan sejarahnya dapat dilacak kembali minimal 8.000 tahun SM.
Oleh karena visibilitas normal adalah 100 kaki di bawah permukaan laut, maka tingkat kejernihan pandang peninggalan ini cukup untuk pengambilan foto dan rekaman video. Gambar-gambar tersebut muncul dalam berita utama di koran-koran Jepang melebihi satu tahun lamanya, arkeolog berpendapat, bahwa ini mungkin adalah sebuah bukti awal adanya peradaban zaman batu yang masih belum diketahui orang.
Ahli geologi, Profesor Masaki Kimura dari Universitas Hiroshima, yang pertama-tama mengadakan penelitian ini dan mengambil kesimpulan bahwa bangunan yang mempunyai lima tingkat konstruksi ini adalah buatan manusia. Dia mengatakan: “Bahwa bangunan ini bukan benda hasil alamiah. Jika hasil alamiah, seharusnya pecahan yang terbentuk melalui korosi bertumpuk di atasnya, namun tidak ditemukan pecahan batu seperti ini.” Dia menambahkan, “bahwa sekeliling bangunan terdapat suatu yang mirip jalanan, dan ini semakin membuktikan bahwa ia adalah buatan manusia.


Profesor ilmu geologi Universitas Boston Robert Sketche menyelam dan memeriksa bangunan tersebut. Dia mengatakan, “Jika diamati, bangunan itu seperti serentetan tangga raksasa, setiap tangga tingginya kurang lebih 1 meter. Esensial penampang bangunannya mirip dengan piramida model tangga. Ini merupakan sebuah struktur yang sangat menarik. Pengikisan air yang alami ditambah lagi dengan proses perpecahan batu berkemungkinan menghasilkan struktur seperti ini, namun kami masih belum menemukan proses yang bagaimana dapat menghasilkan penampang tangga yang begitu tajam.”
Bukti selanjutnya yang dapat membuktikan bahwa bangunan tersebut adalah buatan manusia adalah beberapa tumpukan kecil dari batu yang ditemukan di sekitarnya. Mirip dengan bangunan utama, piramida-piramida mini ini dibentuk dari batu hampar berbentuk tangga yang disatukan, lebarnya 10 meter dan tinggi 2 meter.
Profesor Kimura berpendapat, bahwa masih terlalu pagi jika ingin mengetahui siapa yang telah membuat monumen tersebut atau apa tujuannya. Dia mengatakan, “Bangunan ini mungkin adalah sebuah istana dewa dari agama zaman dahulu, digunakan untuk memuja-muji dewa tertentu, sama seperti penduduk Hiroshima yang percaya pada dewa Nirai-Kanai yang dapat mendatangkan kesejahteraan dari laut kepada mereka. Oleh karena berdasarkan catatan, 10 ribu tahun lampau tidak ada manusia yang mampu membuat monumen seperti ini, maka ini mungkin adalah sebuah bukti peradaban manusia yang tidak diketahui orang.”


“Hanya manusia yang memiliki teknologi tingkat tinggi baru mampu menyelesaikan proyek seperti ini, dan sangat mungkin berasal dari daratan Asia yang mengandung peradaban manusia paling kuno. Bangunan yang demikian raksasa harus menggunakan mesin tertentu baru dapat menyelesaikannya,” lanjut Profesor Kimura.
Masa peradaban Jepang sekarang ini berawal dari zaman batu baru sekitar tahun 9000 SM. Penghidupan orang-orang pada zaman itu adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Tidak mungkin ada teknologi maju untuk membuat bangunan seperti piramida raksasa tersebut. Dapat disimpulkan bahwa sebelum peradaban Jepang kali ini, di kawasan Jepang ini, pernah ada peradaban manusia yang sangat maju, dan ia dengan bangsa Jepang sekarang tidak mempunyai hubungan apa pun.
READ MORE - Piramida Kuno di Dasar Laut Jepang

Sabtu, 10 April 2010

Akrit Jaswal "dokter termuda" IQ 246


Arkit Jaswal Profile, Pics, Wiki


Akrit Jaswal adalah seorang anak yang berasal dari desa terpencil Himachal Pradesh, India. kelahiran tahun 1993. Dia adalah seorang Hindu Rajput dari Jaswal marga dari Punjab.
Askrit JaswalAskrit Jaswal (lahir pada 23 April 1993), hingga saat ini tercatat sebagai mahasiswa dan dokter India termuda dalam sejarah. Jika anda mengira dokter di sini adalah dokter-dokteran, maka anda salah. Ia melakukan operasi bedah pertamanya di saat ia masih berusia 7 tahun. Saat dimana kebanyakan anak lain masih tidak bisa mengucapkan dan mengeja kata stetoskop dengan baik dan benar.
Arkit Jaswal 
Profile, Pics, Wiki

Setelah belajar abjad, kami mengajarinya menggabungkan kata-kata dan dia mulai menulis juga. Pada usia 5 tahun kami mendaftarkannya sekolah dan setahun kemudian dia sudah mengajar dikelas seniornya mata pelajaran bahasa inggris dan matematika. Pada saat dia kelas II dia bisa menyelesaikan soal ujian kelas V. Dia juga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan orang dewasa dengan lancar.Dia memang anak istimewa.
Arkit Jaswal 
Profile, Pics, Wiki

Menurut ibunya, kejeniusan Askrit sudah terlihat sejak ia masih balita. Tidak seperti kebanyakan bayi pada umumnya, ia sudah dapat langsung berjalan, di saat bayi-bayi lainnya masih pada tahap merangkak. Dapat berbicara pada usia 10 bulan, dan di usia 5 tahun sudah membaca buku karangan William Shakespeare. Pada usia 7 tahun, ia melakukan operasi bedah pertama pada seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Dia mempelajari kemampuan tersebut dari sorang dokter bedah secara otodidak dan pada usia 11 tahun diterima sebagai mahasiswa di Punjab University.

Arkit Jaswal Profile, Pics, Wiki
Dalam pertumbuhannya, Akrit menunjukkan minatnya yang besar terhadap ilmu anatomy pada usia 6 tahun. Para dokter di rumah sakit setempat akhirnya mendengar tentang keistimewaan anak ini, sehingga dia diperbolehkan untuk mengamati proses operasi.
Terinspirasi dari setiap yang dia lihat, Akrit membaca setiaphari topik apa saja yang dia dapatkan baik buku-buku maupun internet. Dia memiliki buku-buku seperti : Gary’s Anatomy, surgery, anaesthesia,physiology,cancer, dan lain-lain dan dia menguasai semua buku-buku tersebut dan setiap hari dia belajar.

Arkit Jaswal Profile, Pics, Wiki

Suatu waktu berita yang mengagumkan ini terdengar oleh sebuah keluarga miskin yang memiliki putri berusia 8 tahun mengalami kecelakaan tebakar yang mengakibatkan jari-jarinya lengket satu dengan lain. Mereka mendatangi keluarga Akrit dan meminta dia untuk melakukan operasi terhadap putri mereka secara gratis dan Akrit menyetujuinya. Maka dilakukan lah operasi tersebut yang diliput oleh media dan Akrit berhasil melakukan operasi tersebut dengan baik.Sejak saat itu Akrit menjadi terkenal sebagai paramedis yang jenius. Maka para tetangga bahkan orang asing seringkali datang meminta petunjuk-petunjuk kesehatan dari Akrit.
Arkit Jaswal Profile, Pics, Wiki

Pada usia 11 tahun, Akrit mulai masuk kuliah di universitas Punjab. Dia menjadi mahasiswa termuda yang pernah kuliah di India. Pada tahun yang sama Akrit diundang ke London oleh Imperial college untuk bertukar pikiran dengan para ilmuwan dalam mencari terobosan-terobosan terhadap penelitian medis. Kepada mereka Akrit mengatakan bahwa dia memiliki jutaan ide dikepalanya namun saat ini dia hanya mau fokus dalam menemukan pengobatan untuk kanker dan AIDS. Dia berkata ‘’ saya sedang mengembangkan konsep yang dinamakan sebagai oral gene theraphy yang berdasarkan teori dan penelitian saya.’’. Suatu waktu Akrit pernah melihat penderita kanker berbaring dipinggir jalan raya karena tidak sanggup menanggung perobatan di rumah sakit. Lalu dia berpikir untuk suatu saat menggunakan kecerdasan nya untuk mengurangi penderitaan mereka.
‘’ Saya sudah sering ke rumah sakit sejak usia 6 tahun dan sudah melihat orang-orang menderita karena sakit. Saya sangat sedih sehingga saya merasa terdorong untuk menemukan obat-obatan khusus kanker.
Akrit Jaswal

Dalam pertumbuhannya, Akrit menunjukkan minatnya yang besar terhadap ilmu anatomy pada usia 6 tahun. Para dokter di rumah sakit setempat akhirnya mendengar tentang keistimewaan anak ini, sehingga dia diperbolehkan untuk mengamati proses operasi.
Terinspirasi dari setiap yang dia lihat, Akrit membaca setiaphari topik apa saja yang dia dapatkan baik buku-buku maupun internet. Dia memiliki buku-buku seperti : Gary’s Anatomy, surgery, anaesthesia,physiology,cancer, dan lain-lain dan dia menguasai semua buku-buku tersebut dan setiap hari dia belajar.
Akrit Jaswal

Saat ini Akrit sedang mengambil kuliah gelar sarjana muda untuk Zoologi ( Ilmu hewan), Botany ( Tumbuh-tumbuhan ), dan chemistry (kimia). Dia berharap suatu waktu bisa melanjutkankannya ke Harvard University. Disela-sela waktunya Akrit menyukai menonton dan bermain olahraga kriket.

http://i2.ytimg.com/vi/M9BrgT0s9eQ/hqdefault.jpg
READ MORE - Akrit Jaswal "dokter termuda" IQ 246

Laksamana Cheng Ho, Judge Bao, dan Wong Fei Hung Adalah Seorang Muslim

Sudah banyak orang yang tahu bahwa tokoh bahari legendaris asal Cina, Sam Poo Kong alias Muhammad Cheng Ho adalah seorang Muslim. Namun nampaknya masih banyak yang belum tahu bahwa masih banyak tokoh China legendaris yang ternyata beragama Islam. Dua di antaranya ialah Wong Fei Hung dan Judge Bao.
Jet Li berperan sebagai Wong Fei Hung dalam film Once Upon a Time in China
LAKSAMANA CHENG HO
Adalah Laksamana Cheng Ho atau lebih dikenal dengan sederetan nama Cheng Ho, Hanyu Pinyin, Zhèng Hé (Wade-Giles), atau Haji Mahmud Sam Po Kong (1371 – 1435). Cheng Ho merupakan seorang kasim Muslim, pelaut sekaligus penjelajah Cina terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara 1405-1433, saat kaisar Tiongkok Yongle (berkuasa tahun 1403-1424) sebagai kaisar ketiga dari Dinasti Ming.
Laksamana Cheng Ho
Ia berasal dari Provinsi Yunnan, bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku Han, tapi beragama Islam. Kala pasukan Ming menaklukkan Yunnan, Cheng Ho ditangkap dan dijadikan orang kasim. Kali pertama Cheng Ho berlayar ke Malaka pada abad ke-15. Saat itu, seorang putri Tiongkok, Hang Li Po (Hang Liu), dikirim oleh kaisar Tiongkok untuk menikah dengan Raja Malaka (Sultan Mansur Shah).
Cheng Ho melakukan satu ekspedisi lagi pada masa kekuasaan Kaisar Xuande pada 1426-1435) ke beberapa daerah dan negara di Asia dan Afrika, di antaranya Vietnam, Taiwan, Malaka/bagian dari Malaysia, Sumatra/bagian dari Indonesia, Jawa/bagian dari Indonesia, Sri Lanka, India bagian Selatan, Persia, Teluk Persia, Arab, Laut Merah, ke utara hingga Mesir, Afrika, ke selatan hingga Selat Mozambik
Dalam khazanah keislaman, kehadiran Cheng Ho di Indonesia telah memunculkan wacana baru studi keislaman Indonesia. Cheng Ho berperan besar dalam pergolakan politik kerajaan-kerajaan di Jawa. Setidaknya, Cheng Ho berperan dalam membangun kerajaan Islam Demak pada tahun 1475, serta memiliki andil besar dalam keruntuhan Majapahit.
Laksamana Cheng Ho meninggal pada 1435 dalam perjalanan pulang dari Afrika Timur ke Cina. Ia dimakamkan di Niushou, Nanking (Nanjing). Ia kemudian menjadi peletak dasar orang-orang Cina ikut “bermain” dalam pemerintahan di kerajaan-kerajaan Jawa. Cheng Ho dipercaya mengunjungi Majapahit pada 1406, setahun setelah pelayarannya dari Cina.
JUDGE BAO
Judge Bao adalah sebutan dalam bahasa Inggris, nama asli beliau adalah Bao Zheng (??, baca: Pau Ceng), seorang jaksa dari Dinasti Song (baca: Sung), tahun 999 – 1062, jabatannya sekaligus adalah Walikota Kaifeng. Dikenal karena ketegasan dan keberaniannya menegakkan hukum tanpa pandang bulu, sehingga lebih dikenal dengan nama Bao Qing Tian (???, baca: Pau Jing Thien), yang artinya adalah Bao Langit Biru, karena selalu membaca hukum yang mencerahkan rakyatnya di masa itu. Tidak terdapat bukti apapun yang mendasari penggambaran tokoh Judge Bao ini adalah seorang yang berkulit hitam gelap seperti di filmnya, tapi penggambaran kulit hitam itu adalah menyiratkan simbol “kegelapan” di dunia keadilan Imperial China di masa itu.
Judge Bao
Judge Bao terlahir dalam keluarga berpendidikan di Luzhou, yang sekarang dinamakan Hefei, di Provinsi Anhui, yang sampai sekarang merupakan provinsi paling miskin di China. Dalam usianya yang relatif muda, beliau sudah lulus ujian nasional tingkat tertinggi yang merupakan puncak dari seorang pelajar di masa itu, karena diwisuda langsung oleh kaisar, yang menyebabkan dia layak menyandang gelar Jinshi, kurang lebih setingkat Jaksa Agung Muda untuk penamaan di Indonesia.
Kesan adil memang melekat erat dalam dirinya yang hidup di masa Dinasti Song (960 – 1279). Satu kisah mengenai sikap keadilan dirinya adalah ketika ia harus mengadili Chen Shimei, menantu raja, atas tuduhan Qin Xianglian. Chen dan Qing tadinya sepasang suami istri. Chen pergi ke ibu kota Kaifeng untuk mengikuti ujian negara. Setelah lulus, Chen bukannya kembali menjemput orang tua, istri, dan anaknya, ia malah mengaku bujangan dan berhasil memperoleh nama dan kedudukan dengan jalan menikahi putri raja.
Sementara itu Qin terpaksa membanting tulang merawat mertua dan anaknya. Ketika bahaya kelaparan melanda desa sampai menewaskan kedua mertuanya, Qin lantas membawa anak-anaknya ke Kaifeng. Namun, ia mendapati suaminya telah menikah lagi dan menolak mengakui keberadaan mereka.
Qin mengadukan nasib malangnya kepada Hakim Bao yang terkenal keadilannya. Hakim Bao lantas mengambil tindakan tegas untuk menghukum mati sang menantu raja, meski taruhannya adalah nyawa dan kedudukannya sendiri. Keputusan ini ditentang permaisuri yang melarangnya mencampuri urusan keluarga raja. Perintah tegas permaisuri ini pun ditanggapi dengan ujaran dingin, “Keluarga raja dan rakyat jelata mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, tetap harus tunduk pada hukum negara.”
Manakala permaisuri mengancamnya dengan kekerasan, Bao malah memilih menanggalkan topi dan jubahnya. Hukuman mati bagi Chen tetap dilaksanakan.
Itulah sikap tegas yang ditunjukkan Bao. Dia lebih rela kehilangan pekerjaan ketimbang mengkhianati hukum negara yang dia yakini.
WONG FEI HUNG
Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?
Wong Fei Hung
Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.
Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.
Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.
Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.
Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.
Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.
Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.
Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.
Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.
Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.
Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Alah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amin.
Sumber:
kaskus.us
www.wirahma.com
www.yumihouse.com
READ MORE - Laksamana Cheng Ho, Judge Bao, dan Wong Fei Hung Adalah Seorang Muslim

Napoleon Bonaparte adalah Seorang Muslim

Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart. Karier militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai.
Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya di hadapan dunia Internasional. Namanya berubah menjadi ‘Aly (Ali) Napoleon Bonaparte’.
Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ?
Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat di majalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.
“I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters?”
“The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun! One shall see the stars falling into the sea… I say that of all the suns and planets,…”
“Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Luth beserta kedua puterinya?” (Lihat Kejadian 19:30-38)
“Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut…. saya katakan, semua matahari dan planet-planet ….”
Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
“Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters.”
“Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang terdapat di dalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa.”
Selanjutnya :
“Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”
“Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di setiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam.”
Akhirnya ia berkata :
“In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.”
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping.”
Napoleon Bonaparte mengagumi Al-Quran setelah membandingkan dengan kitab sucinya terdahulu, Alkitab. Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan Al-Quran, juga semua cerita yang melatar belakanginya.
Dalam buku yang berjudul ‘Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, halaman 105’, Napoleon Bonaparte berkata sebagai berikut:
“I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.”
“Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip–prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.”
Beberapa sumber lain yang menyatakan ke-Islaman beliau:
- Buku ‘Satanic Voices – Ancient and Modern’ dengan penulis David M. Pidcock (1992 ISBN: 1-81012-03-1), pada hal. 61.
- Surat kabar Perancis ‘Le Moniteur’, yang menulis bahwa beliau masuk Islam pada tahun 1798.
- Buku ‘Napoleon And Islam’ dengan penulis C. Cherfils (ISBN: 967-61-0898-7).
Islam hadir tidak hanya mayoritas di suatu negara tapi juga sebagai minoritas khususnya di benua Eropa dan Amerika. Napoleon Bonaparte adalah salah satu contoh dari pribadi muslim yang sukses sebagai minoritas di Perancis.
Meskipun pada akhirnya Napoleon dimakamkan secara Kristen di Perancis pada tgl 15 Desember 1840 di gereja Paris, namun sepertinya hal tersebut sebagai sesuatu untuk mengaburkan fakta bahwa beliau adalah seorang Muslim. Sama halnya di Indonesia, Pattimura yang seorang muslim bahkan cicitnya menyatakan mereka adalah muslim, lalu tiba-tiba menjadi Thomas Mattulesi Pattimura.
Terlepas dari semua hal tersebut, kiranya kita mesti merenungkan ucapan beliau tidak lama setelah mempelajari isi Al-Quran dan sebelum masuk Islam; yang pertama menguntungkan kaum muslimin dan yang kedua membahayakan mereka. Ucapan yang keluar dari mulut politikus besar ini dan menguntungkan kaum muslimin adalah, “Aku telah belajar dari buku ini, dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah terhinakan.”
Adapun kata-kata yang membahayakan kaum muslimin adalah, “Selama Al-Quran ini berkuasa di tengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup di bawah naungan ajaran-ajarannya yang sangat istimewa, maka kaum muslimin tidak akan tunduk kepada kita, kecuali bila kita pisahkan antara mereka dengan Al-Quran.”
Wallahu a’lam.
READ MORE - Napoleon Bonaparte adalah Seorang Muslim

Suku Indian Sudah Memeluk Islam Sebelum Kedatangan Colombus ke Amerika

Quantcast
Christophorus Colombus
Christoforo Colombo (lidah Barat menyebutnya “Christophorus Colombus”) merupakan anggota Knights of Christ, organisasi payung bagi pelarian Templar yang diburu para penguasa Eropa yang dipimpin Puas Clement IV dan Raja Perancis, King Felipe V, sejak tanggal 13 Oktober 1307. Semasa mudanya, Colombus menjadi orang kepercayaan dari penguasa Italia, Rene d’Anjou yang merupakan Grandmaster Biarawan Sion. Biarawan Sion sendiri merupakan “Bapak” dari organisasi Knights Templar. Mereka inilah cikal-bakal gerakan Zionisme sekarang ini. Di dalam buku saya, “Knights Templar Knights of Christ” (2006), asal-muasal Colombus dipaparkan dengan lengkap.
Colombus menjejakkan kakinya di Amerika di akhir abad ke-15 Masehi. Lima abad sebelum Colombus tiba, para pelaut Muslim dari Granada dan Afrika Barat sudah menjejakkan kaki di daratan-benua yang masih perawan dan hanya ditinggali oleh suku-suku asli yang tersebar di beberapa bagiannya.
Imigran Muslim pertama di daratan ini tiba sekira tahun 900 Masehi sampai setengah abad kemudian pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah. Salah satunya bernama Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad dari Cordova. Orang-orang Islam inilah yang mendakwahkan Islam pada suku-suku asli Amerika. Sejumlah suku Indian Amerika pun telah memeluk Islam saat itu antara lain suku Iroquois dan Alqonquin.
Lalu, setelah jatuhnya Granada tahun 1492, yang kemudian disusul oleh gerakan Inkuisisi yang dilakukan Gereja terhadap orang-orang Islam dan Yahudi di Spanyol, maka imigran kedua tiba di Amerika sekira pertengahan abad ke-16 Masehi. Tahun 1539, Raja Spanyol, Carlos V, melarang bagi Muslim Spanyol hijrah ke Amerika.
Menurut prasasti berbahasa Arab yang ditemukan di Mississipi Valey dan Arizona, dikatakan jika orang-orang Islam yang datang ke daratan ini juga membawa gajah dari Afrika.
Colombus sendiri datang ke Amerika lima abad kemudian. Dalam ekspedisi pertamanya, Colombus dibantu dua nakhoda Muslim bersaudara bernama Martin Alonzo Pizon yang memimpin kapal Pinta dan Vicente Yanez Pizon yang ada di kapal Nina. Kedua bersaudara ini masih kerabat dari Sultan Maroko dari Dinasti Marinid, Abuzayan Muhammad III (1362-1366).
pakaian lelaki suku cherooke yang memakai sorban
Catatan harian Colombus menyatakan jika pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika berlayar di dekat Gibara di tenggara pantai Kuba, mereka mengaku telah melihat sebuah masjid dengan menaranya yang tinggi yang berdiri di atas puncak bukit yang indah. Doktor Barry Fell dari Oxford University juga menemukan jika berabad sebelum Colombus tiba di Amerika, sekolah-sekolah Islam sudah tersebar di banyak wilayah. Antara lain di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, Mesa Verde di Colorado, Hickison Summit Pass di Nevada, Mimbres Valley di Mexico, dan Tipper Canoe-Indiana. Di berbagai kota besar Amerika Serikat. Di tengah kota Los Angeles, terdapat daerah bernama Alhambra, juga nama Teluk El-Morro dan Alamitos. Juga nama-nama seperi Andalusia, Aladdin, Alla, Albani, Alameda, Almansor, Almar, Amber, Azure, dan La Habra. Semuanya nama Islam.
pakaian perempuan suku cherooke yang hampir menutupi auratnya
Di tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois, terdapat nama-nama kota kecil seperti Albany, Atalla, Andalusia, Tullahoma, dan Lebanon. Di negara bagian Washington juga ada nama daerah Salem. Di Karibia yang juga berasal dari kata Arab, terdapat nama Jamaika dan Kuba, yang berasal dari bahasa Arab “Quba”. Ibukota Kuba, Havana juga berasal dari bahasa Arab “La Habana”. Seorang sejarawan bernama Dr. Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika Serikat sendiri ada 484 dan di Canada ada 81.
Dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, nama keduanya juga telah ditorehkan para pionir Muslim di tanah Amerika jauh sebelum Colombus lahir. Nama Mecca ada di Indiana, lalu Medina ada di Idaho, New York, North Dakota, Ohio, Tenesse, Texas, Ontario-Canada. Bahkan di Illinois ada kota kecil bernama Mahomet yang berasal dari nama Muhammad.
Se-quo-yah yang menciptakan silabel huruf Indian yang disebut Cherokee Syllabari pada 1821 ternyata seorang Muslim dan senantiasa mengenakan sorban
Suku-suku asli Amerika ternyata juga banyak yang berasal dari nama Arab, antara lain Suku Apache, Anasazi, Arawak, Cherokee, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mohigan, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Bahkan kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Se-quo-yah yang menciptakan silabel huruf Indian yang disebut Cherokee Syllabari pada 1821 ternyata seorang Muslim dan senantiasa mengenakan sorban, bukan ikat kepala dari bulu burung seperti yang ada di film-film wild-west ala Hollywood.
Beberapa kepala suku Indian yang juga selalu mengenakan sorban di antaranya Sioux, Chippewa, Yuchi, Iowa, Sauk, Creek, Kansas, Miami, Potawatomi, Fox, Seminole, dan Winnebago. Foto-foto para kepala suku Indian tersebut yang bersorban saat ini masih disimpan di berbagai museum dan arsip nasional Amerika, antara lain yang ada di Philadelphia. Foto-foto itu berasal dari tahun 1835 dan 1870.
Saya yakin, bukan karena mereka sudah Islam maka Colombus datang dan membantai mereka. Tapi lebih didorong motivasi lain, yakni EMAS. Sama seperti kedatangan penjajah Eropa-Kristen ke Nusantara yang didorong 3G yaitu Gold (Emas), Glory (Kekuasaan), dan Gospel (Kejayaan Agama Kristen).
Rizki Ridyasmara
http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/indian-sudah-memeluk-islam.htm
http://putrahermanto.wordpress.com/2009/12/06/indian-sudah-memeluk-islam-sebelum-di-bantai-oleh-columbus/
READ MORE - Suku Indian Sudah Memeluk Islam Sebelum Kedatangan Colombus ke Amerika

Kamis, 01 April 2010

Gambar Ular Tiba-tiba Muncul dalam Lukisan Ratu Elizabeth 1

Bismillahirrohmaanirroohiim...
Artikel ini saya dapat dari Catatan Indra Yogiswara
Terima kasih Ustadz Indra atas catatannya...
 
Kejutan itu muncul dari sebuah lukisan yang sudah berusia lebih dari 400 tahun. Dalam lukisan bergambar potret Ratu Elizabeth 1 itu tiba-tiba mencuat gambar ular di tangan sang ratu. Semula tangan sang ratu dalam lukisan itu memegang sepotong mawar. Kini, secara perlahan gambar mawar itu memudar dan berganti dengan seekor ular yang melingkar di tangan sang ratu. 


Adakah seseorang mengubah lukisan itu? Misteriuskah fenomena ini? Tidak. National Portrait Gallery di London mengungkapkan waktulah yang telah "melukis" kembali potret sang ratu. Lantaran sudah sangat tua, warna mawar yang digambar pelukis tak dikenal itu memudar dan berganti dengan warna pertama ketika lukisan itu dibuat. Dalam lukisan pertama itu Ratu Elizabeth tampak menggenggam seekor ular.
 
Ini menunjukkan sang pelukis awalnya menggambar sang ratu yang tengah menggenggam ular, lalu kemudian pelukis itu berubah pikiran dan merevisinya dengan gambar setangkai mawar. Bisa pula diduga yang merevisi adalah pelukis lain.
Gambar ular dipercaya melambangkan banyak makna. Mungkin sang pelukis menggambarkan ular dengan maksud sang ratu "tengah menggenggam kearifan dan kebijaksanaan." Tapi pendapat lain mengatakan simbol ular bersisik juga dikaitkan dengan setan dan dosa turunan. Ambiguitas lambang dari ular inilah yang saat ini membikin Gallery memikirkan kembali apakah akan menghapus gambar ular itu atau mempertahankannya

Para ahli restorasi Gallery yang menggunakan teknologi infra-merah untuk menjejaki kembali gambar asli dari lukisan itu juga menemukan bahwa ular itu ternyata berwarna hitam dan bersisik biru kehijauan. "Hampir pasti ular ini semata hasil imajinasi (pelukis)," kata ahli itu. Dan dalam imajinasi sang pelukis, gambar ular mungkin tak melambangkan apapun.

Untungnya lukisan yang diciptakan sang seniman antara 1580-an atau awal 1590-an itu tak pernah dipajang di istana ratu. Lukisan itu disimpan Gallery sejak 1921 dan belum pernah dipamerkan. Baru 13 Maret hingga 26 September nanti lukisan itu akan dipajang dalam pameran bertajuk Concealed and Revealed: The Changing Faces of Elizabeth I.

Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/eropa/2010/03/05/brk,20100305-230294,id.html
_________________________

Benarkah lambang ular tidak punya arti apa2 ?

Bagi orang Yahudi, binatang ular memiliki tempat terhormat. Prof. Dr.Ahmad Syalabi, Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Darul ‘Ulum, Kairo, Mesir, di dalam buku “Muqaranatul Adyan: al-Yahudiyah” (Sejarah Yahudi & Zionisme: Catatan tentang kejahatan-kejahatan Yahudi Sepanjang Masa, 2006. Pada tahun 1991 juga telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit yang lain dengan judul ‘Perbandingan Agama: Agama Yahudi’), menyinggung tentang ular dalam kacamata religiusitas Yahudi.

Mengutip Will Durrant dalam ‘Qishash al-Hadlarah’,vol.2, hal. 338, Prof. Shalaby menulis, “…ular merupakan salah satu mujizat Musa. Dalam Kitab Perjanjian Lama diriwayatkan bahwa Musa membuat ular dari tembaga, kemudian bangsa Israel menyembahnya".

Bagi mereka, ular dianggap sebagai hewan yang suci, sebab ia adalah simbol kebijaksanaan, kecerdikan, dan pergerakan, ditambah lagi bahwa ular adalah hewan yang dapat menyatukan kedua ujung badannya. Oleh karena Musa dan Harun memiliki mukjizat yang berbentuk ular, maka sebagaimana yang dikatakan oleh Will Durant, mereka menganggap keduanya sebagai ahli sihir. Dari sinilah kemudian sihir menyebar di antara mereka sampai masa-masa setelah itu, walau pun para nabi dan pembesar-pembesar agama memberontaknya.

Kecenderungan bangsa Yahudi terhadap simbol ular dipengaruhi oleh kecenderungan mereka terhadap ajaran iblis yang berakar jauh berabad silam. Menurut keyakinan mereka, Iblis turun ke bumi mengikuti Adam dan Hawa dalam bentuk seekor ular. Lalu para pengikut iblis pertama kalinya, The Brotherhood of the Snake (Kelompok Persaudaraan Ular), menyebar ke seluruh bumi dan situs-situsnya bisa kita lihat dalam simbol-simbol ular pada peradaban piramida Pharaoh Mesir kuno, suku Aztec, suku Maya dan Inca, kebudayaan kuno India, dan sebagainya.

Simbol ular juga dipergunakan Yahudi dalam peta geografis The Great Israel yang ditempelkan di dinding belakang Gedung Knesset di mana mulut ular yang menjulurkan lidahnya berada di atas Yerusalem dan ujung ekornya juga di kota suci tersebut. Badan ular melingkari daerah selatan Turki, Suriah, Irak, Kuwait, Utara Saudi, Timur Mesir, dan mencaplok keseluruhan Yordania, Lebanon, dan Palestina. Inilah cita-cita mereka di akhir zaman. [http://jani78.blog.friendster.com/2008/05/yahudi-dan-simbol-ular/]

More Info :

Ada Kejahiliyahan dibalik logo!
http://agungkrnwn.multiply.com/journal/item/6
READ MORE - Gambar Ular Tiba-tiba Muncul dalam Lukisan Ratu Elizabeth 1

Rabu, 31 Maret 2010

Ada apa dengan Bersin vs Alhamdulillah?

Bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri itu. Syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling bertautan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri Bersin Mengeluarkan 40.000 Butir Air Penyebab Penyakit yang keluar dari membran hidung..! oleh karenanya ucapkan Alahmadulillah, terima kasih ya Allah dengan bersin bisa ngusir bakteri..

Selain itu, pada saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut atau berhenti berdetak untuk sementara (baca=sekejap). Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali. Oleh karena itu, dalam agama Islam kita disarankan untuk mengucapkan kalimat pujian kepada Tuhan yaitu "Alhamdulillah" yang artinya "Segala Puji bagi Allah", karena jantung kita sudah berfungsi lagi normal seperti biasanya, setelah istirahat sejenak disebabkan oleh bersin kita tadi.
alhamdulillah... bisa hidup lagi. Bagaimana kalau denyutnya ga kembali.. yo inna lillah...
Satu lagi, saking kuatnya tenaga bersin kita, kecepatan bersin dapat mencapai sekitar 250 kilometer per jamnya.Luar biasa bukan ? mata kita sampai terpejam. Jikalau mata kita tidak terpejam saat bersin, niscaya mata akan "melompat" keluar. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri hm, itupun kalau berani....oleh karenanya ucapkan sekali lagi Al hamdulillah sg merem yg tiba2 itu biji mata kita ga melompat keluar..!!

Mau mencoba bersin tanpa merem???
READ MORE - Ada apa dengan Bersin vs Alhamdulillah?
Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Jejak Komentar
EDIT TAB 5
   Koridor Silaturahim Kaukaba Zone